Di era milinial dan modern seperti zaman sekarang ini memang tidak banyak remaja yang berfokus pada kesenian terutama kesenian daerah. Kebanyakan dari mereka bahkan anak-anak lebih menyenangi gadget android mereka daripada menekuni dunia kesenian. Namun tidak sama dengan beberapa anak dan remaja di Desa Ketodan ini, melalui kecintaan akan kesenian daerah mereka menciptakan group seni thongklek yang mereka beri nama group thongklek LASKAR BUDOYO.

Bukti dari kecintaan mereka adalah untuk pembelian peralatan musik dan pendukungnya mereka rela menyisihkan sebagian hasil pentas dan uang sakunya untuk dikumpulkan secara bersama kemudian dibelikan kebutuhan peralatan hingga pendukung pentasnya.

Yang mengherankan dari group thongklek ini ketika ditanya siapakah ketua atau koordinatornya mereka malah saling memandang seperti keheranan, karena mereka menganggap group ini adalah merekabentuk berdasarkan kebersamaan, maka tidak ada ketua bendahara, koordinator dan lain-lain. Namun secara teknis mereka mampu membagi tugas dan tanggung jawab setiap anggotanya.

Awal membentuk group thongklek ini sekitar bulan Pebruari 2019 dan kini mereka sudah melakukan banyak pentas diacara-acara hajatan nikahan atau khitanan dan ngamen. Menurut mereka ini hal positif dan lebih baik dari pada melakukan kegiatan-kegiatan yang bersifat negatif dan merugikan.

Sedangkan keanggotaannya sendiri sangat majemuk dari anak usia SD kelas satu hingga bapak-bapak  pecinta kesenian ini. Anggota group ini antara lain Hilfa, Adel, Ela, Sono, Riki, Santoso, Adit, Ipung, Egi, Viko, Ari, Kan, Ivan, Tomo, Suratman dan Eka. Semoga dengan adanya sering latihan dan sering pentas membuat mereka semakin baik dalam mengolah musik agar lebih harmonis. Namun juga tidak bisa dipungkiri bahwa mereka juga turut serta dalam melestarikan seni kebudayaan daerah ditengah gempuran budaya-budaya barat. Jika menghendaki tampil diacara spesial anda, bisa menghubungi nomor WA 0878-5620-4959 a.n Santoso. – (Didik)